inilah salah satu bentuk rumah lama yang ada di desa cawang lama,rumah berukuran besar dan panjang ini, telah mengalami renovasi pada bagian bawahnya dimana sebelumnya bagian bawah rumah ini seperti rumah-rumah kebanyakan lainnya yaitu tempat penyimpanan kayu bakar atau sebagai kandang ternak, namun sekarang untuk rumah-rumah lama pada bagian bawahnya telah di semen sehingga bagian bawah rumah ini bisa di gunakan sebagai tempat /ruangan lain, dan biasanya bagian bawah ini di sewakan atau di kontrakan sebagai tempat tinggal.
rumah lama ini masih kaya akan ukiran, ini terlihat pada bagian dinding - dindingnya, ukiran-ukiran/pahatan-pahatan tersebut menghiasi sekeliling rumah tersebut, terutama pada bagian yang dibuat sebagai teras/beranda ( beranda depan dan samping ) 
umumnya ukiran/pahatan tersebut bercorak sama dan kebayakan setiap rumah memiliki corak yang sama yaitu berbentuk sisik nanas dengan tambahan corak kipas pada bagian sudut-sudutnya 
rumah ini memiliki pintu berukuran setengah pada bagian atas tangga, dengan corak ukiran sama dengan yang ada di dinding beranda 
rumah ini memiliki dua beranda, yaitu beranda muka dan samping, beranda muka memiliki ukuran lebih luas dibanding dgan beranda samping.
dan inilah beranda samping yang menuju ruang dapur,dan pada ujung beranda samping ini terdapat bagian yang dinamakan dengan Ga Ang. 
Ga Ang ini berfungsi sebagai tempat mencuci,tempat pemyimpanan air. 
untuk bagian tiang depan yang ada di beranda juga terdapat pahatan-pahatan,yang sama dengan rumah-rumah lainnya, berbentuk elips dan dua garis pada kiri dan kanan,serta pada bagian bawah dekat sambungan terdapat pahatan benbentuk kotak dengan segitiga yang menonjol keluar. 
tidak hanya pada bagian tiang di beranda.tiang yang ada di ruang utama juga di beri pahatan dengan motif yang sama,hanya saja perbedaan yang sangat mencolok yaitu, jika pada tiang di bagian beranda kayunya kasar, namun pada tiang di ruang utama, permukaan kayu sangat licin dan warnanya lebih gelap. 
untuk jendela di buat memiliki dua daun jendela yang membuka kiri dan kanan,dan tidak terdapat ukiran apapun. 
untuk hiasan dekorasi pada bagian atas jendela depan dan pintu utama di buat lebih unik dan menempel di dinding, dengan motif yang berbeda dengan rumah-rumah suku rejang di desa-desa lainnya.hiasan ini tidak hanya di luar tapi juga di bagian atas pintu ruang utama juga di beri hiasan yang sama.
0 comments:
Post a Comment