Balie kejei adalah tempat yang dibuat khusus untuk tempat pelaksanaan semua prosesi kejei. Balai Kejei pada zaman dahulu didirikan kurang lebih seminggu sebelum acara kejei dimulai , dibuat secara gotong royong oleh masyarakat sedusun, semarga & marga tetangga yang berdekatan.
Ukuran balai adalah 6 x 8 m atau 6 x 12 m.
Pendokoak
Setelah balai kejei selesai didirikan, tugas selanjutnya diserahkan pada “tuwei batin” yaitu orang yang menguasai ilmu kebatinan (seperti dukun), serah terimah ini dalam bahasa rejang di sebut dengan kata “ semreak kumat” yang artinya lebih kurang, menyerahkan kuasa hajatan dan untuk bidang tugas diluar balei kejei diserahkan kepada ginde (kepala adat) dusun/desa bersangkutan dimana Kejei diadakan .
Keterangan Gambar Denah Balei Kejei di atas adalah sebagai berikut :
- 1. Pendokoak
- 2. Pelabei Sematen/pengantin (Tempat pengantin/pelaminan atau singgasana mempelai)
- 3. Pelabei tun tuwei sematen (Tempat orang tua pengantin)
- 4. Pelabei bisan (Tempat menantu)
- 5. Penemot menoton selawei (Tempat duduk penonton wanita)
- 6. Pelabei jakso selawei (Tempat Jaksa Penari Kejai Wanita)
- 7. Pelabei Tuwei selawei (Tempat Orang Tua Wanita)
- 8. Penemot anak sangei selawei. (Tempat duduk Penari Wanita)
- 9. Penemot menoton semanie (Tempat duduk penonton pria)
- 10. Pelabei tuwei batin (Tempat ketua batin)
- 11. Pelabei jakso semanie (Tempat Jaksa Penari Kejai pria)
- 12. Penemot anak sangei semanie (Tempat duduk penari pria)
- 13. Penei
- 14. Gung kulitang (Alat musik tradisional Tari Kejai)
- 15. bang selawei (Pintu masuk wanita)
- 16. bang semanie (Pintu masuk pria)
- 17. Pelabei ngiben (Tempat serah terima sirih)
- 18. pelabei nae’i (Tempat Menari)
Pembatas ruangan di Balei Kejei
Penei
Latihan tari kejei sebelum kejei sebenarnya di mulai
Persiapan terakhir penokoak telah selesai
0 comments:
Post a Comment