Yang pertama kali menjadi Ketu/Pemimpin di Marga Jurukalang adalah Rio Bitang asal Merejang dari Serawak, dan selanjutnya dipegang oleh Biku Pejenggo yang berkedudukan di Atas Tebing.
Biku Pejenggo mempunyai 2 orang putera, yaitu :
1. Tuan Bujang, Ketua di Kutau Tebing Tinggi;
2. Tuan Sepatu Hitam.
Tuan Sepatu Hitam kawin dengan Puteri Sedarah Putih dari Palembang, dan menggantikan kedudukan ayahnya Biku Pejenggo dan berkedudukan di Batu Lebar Seguring/Marga Selupu Rejang; dan mempunyai seorang putera, yaitu Sepenggo Tunggea.
Sepenggo Tunggea berputera seorang, yaitu Pesenggok gelar Depati Semabung Lekat;
Pesenggok gelar Depati Semabung Lekat berputera dua orang yaitu :
1. Ajai Leken (menggantikan kedudukan ayahnya dan berkedudukan di Cawang Marga Selupuh
Rejang)
2. Ajai Malang, Ketua di Atas Tebing Marga Selupuh Lebong.
Ajai Malang tidak mempunyai putera, maka untuk mengganti kedudukannya sebagai Ketua di Atas Tebing diangkatlah Rio Mendung (Putera Ajai Leken).
Ajai Leken mempunyai 7 orang putera, yaitu :
1. Rio Penekon, Ketua di Dusun Cawang;
2. Rio Mendung, Ketua di Atas Tebing;
3. Rio Mendang, Ketua di Jengalu Seluma;
4. Rio Galang, Ketua di Empat Lawang;
5. Rio Dinding, Ketua di Renah Kandis Selupuh Baru;
6. Rio Baka, Ketua di Metiring Bengkulu;
7. Rio Dabuk.
Sumber :http://rejang-lebong.blogspot.com/2008/07/riwayat-dan-silsilah-banggo-selupuh.html
0 comments:
Post a Comment